Tuesday, July 21, 2015

Menemukan dan kehilangan sahabat sejati


Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17). Ayat ini mungkin berresonansi bagi kita yang beruntung dalam dunia ini sudah boleh menemukan sahabat sejati. Entah bagaimana awalnya persahabatan itu dijalin; entah berapa lama waktu yang boleh dilewatkan bersama; dan entah lewat media apa persahabatan itu dibangun.. Satu hal yang pasti, kita akan tahu ketika kita sudah menemukannya. Bak sebuah lagu yang kita sukai, lewat pendengaran kita mengenal lagu tersebut namun kita akan tahu bahwa itu lagu yang 'nyambung' dengan kita lewat gut-feeling kita, seakan hal itu instingtif. Kita akan segera merasa sudah mengenalnya lama dan segera bisa in-tune, menyelaraskan diri, dengan nada-nada yang dilantunkan. Nada, irama, dan ritme akan sangat harmonis dan dinamis.

Ada kalanya, walau dengan sahabat sejati sekalipun, kita bernyanyi out-of-tune.. ada saat berlantun dengan sumbang atau tidak seritme. Namun sahabat sejati akan membantu meluruskan kita atau ikut menyesuaikan diri dengan nada, irama, ritme kita.

Ada saatnya sahabat itu pergi untuk sementara, atau persahabatan tidak seerat dulu lagi. Namun berbahagialah kita para sahabat sejati karena ketika bertemu kembali kita akan bisa dengan cepat sync, menyesuaikan nada kembali seolah tidak ada masa yang terlewatkan.

Ada kalanya, sahabat sejati itu meninggalkan kita untuk selamanya. Namun seperti lagu favorit kita yang begitu dalam masuk ke dalam ingatan, persahabatan sejati akan tertanan dalam lubuk hati yang paling dalam. Seperti halnya lagu lama yang dahulu begitu sering kita dendangkan namun telah terkubur dalam memori lagu-lagu kini, ada kalanya kita akan ingat lagi terhadap lagu lama itu dan kenangan kita dengannya. Seperti itu lah sahabat sejati yang telah lebih dahulu meninggalkan kita. Sesekali kita akan teringat akan mereka. Kita hanya bisa memutar ulang memori indah bersama sahabat yang telah pergi, dan berharap bahwa dari atas sana mereka melihat kita dan tersenyum.

Selamat jalan, sahabat sejatiku.